Corona Virus Disease 2019 atau lebih dikenal dengan Covid-19.

Menurut Kompas TV, UNESCO menyebut hampir 300 juta siswa di seluruh dunia terganggu kegiatan sekolahnya dan terancam hak-hak pendidikan mereka di masa depan. Untuk menyikapi hal ini, Pemerintah Indonesia mengambil langkah dengan mengeluarkan kebijakan – kebijakan yang disinyalir dapat mencegah penyebaran virus Covid-19 ini secara meluas bagi dunia pendidikan baik formal maupun non formal, salah satunya adalah dengan memindahkan kegiatan belajar mengajar baik di lingkungan pendidikan formal maupun non formal untuk belajar di rumah (baca : Pembelajaran Jarak Jauh) selama masa pandemik Covid-19.

Gambar 1. Penggunaan aplikasi zoom

Gambar 2. List peserta yang ada di kelas zoom tersebut

BBC ETS Rawamangun, sebagai lembaga non formal yang bergerak di bidang pendidikan kursus Bahasa Inggris, juga menyelenggarakan kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang berbasis internet bagi siswa/i nya, dengan harapan mereka masih tetap bisa melakukan pembelajaran secara online selama masa pandemik Covid-19 ini. BBC ETS Rawamangun menggunakan aplikasi Zoom untuk melangsungkan Kegiatan Belajar Mengajar secara jarak jauh. Kenapa Zoom? Zoom dikenal andal dan jarang down. Aplikasi ini juga menghasilkan latency (jeda waktu yang dibutuhkan) yang rendah sehingga relative tak terganggu dengan jeda pembicaraan, serta bisa mempertahankan kualitas video dan audio. Atas dasar hal tersebut, BBC ETS Rawamangun menggunakannya untuk mengakomodir banyaknya siswa/i yang dimiliki.

 

*kontributor artikel BBC ETS Rawamangun